Address
Jl. Komplek Dayasa Prima Indah Jl. Gardu Lorong 7, Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Sei Tuan Kab.Deli Serdang. Sumatera Utara
Phone
WA / 081377196500
Email
rtqassuadi@gmail.com

Hikayat Utbah Al-Ghulam Sebagai Motivasi Kepada Santri

Diterbitkan Senin, 23 Desember 2024

Sei Rotan (27/04)

Hikayat Utbah Al-Ghulam Sebagai Motivasi Kepada Santri

Berbagai agenda kegiatan Pondok Tahfidzul Quran Assuadi pasca Ramadhan dan hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah terus bergulir, diantaranya agenda kegiatan pembinaan rutin yang disampaikan langsung oleh Kepala Sekolah Pondok Tahfidzul Quran Assuadi Bapak Mhd. Taufik, S.H.I., M.H.

Pada kesempatan pembinaan kali ini, disamping memberikan pembinaan dan pengarahan kepada Ustadz pengajar serta para santri, Bapak Mhd. Taufik, S.H.I., M.H., menyampaikan suatu hikayat seorang Waliyullah, kekasih  Allah bernama Utbah Al-Ghulam dahulunya adalah seorang yang fasiq (sering berbuat dosa), namun kemudian bertaubat dan menjadi seorang Waliyullah setelah bertemu dan berguru dengan Syekh Hasan Al-Bishri.

Pada suatu hari Utbah Al-Ghulam yang saat itu masih sering berbuat dosa bertanya kepada Syekh Hasan Al Bishri: “Wahai Syekh, apakah benar Tuhan Yang Maha Penyayang menerima taubatnya orang hina sepertiku ini?”. “Tiada Dzat yang menerima taubat orang yang menyimpang kecuali Tuhan Yang Maha Memaafkan,” jawab Syekh Hasan Al-Bishri.

Mendengar jawaban bijak Syekh Hasan Al-Bishri, Utbah Al-Ghulam pun kemudian mengangkat kepalanya dan berdoa meminta tiga permintaan:

Pertama, Tuhanku, jika Engkau menerima taubatku dan mengampuni dosa-dosaku, maka muliakan aku dengan mudah paham mengenai ilmu dan Al-Qur’an.

Kedua, Tuhanku, muliakan aku dengan suara yang merdu, sehingga yang mendengar bacaanku semakin lunak hatinya sekalipun ia memiliki hati sekeras batu.  

Ketiga, Tuhanku, berikan rizki yang halal padaku dari jalan yang tidak aku duga-duga. Allah Ta’ala pun mengabulkan doanya, sehingga ia mudah paham dan hafal.

Setiap orang langsung taubat jika mendengar bacaan Al-Qur’an nya. Dan bahkan, setiap harinya ada semangkuk kuah kaldu dan dua potong roti, tanpa diketahui siapa yang menaruh di depan rumahnya. Hal ini terus menerus sampai ia meninggal dunia. Inilah keadaan orang yang benar-benar kembali ke jalan Allah, karena Allah tidak akan menyia-nyiakan pahala orang yang baik perilakunya.

Hikayat Waliyullah Utbah Al-Ghulam yang disampaikan oleh Bapak Mhd. Taufik, S.H.I., M.H., merupakan motivasi kepada seluruh santri Pondok Tahfidzul Quran Assuadi, bahwa Allah SWT akan menjamin rezeki yang halal dan tidak terduga bagi setiap hambanya yang mau mengahapal dan memahami ilmu al-Quran.